Friday, June 26, 2009

KOMUNIKASI DATA SERIAL melalui AUDIO FSK MODEM TCM3105 DAN RADIO TRANSEIVER ICOM IC V8 atau Alinco DJ196


Seperti yang telah disebutkan pada perbedaan audio fsk dan radio fsk modem bahwa komunikasi serial menggunakan Audio FSK Modem masih memerlukan radio transceiver sebagai transmisinya, berikut ini adalah contoh rangkaian dan cara kerjanya.

Maksud rangkaian di samping  adalah sebagai berikut:
1. Tegangan 5 volt masuk melalui VDD pin 1 IC TCM3105
2. TRS (pin 5) mendapat sinyal Not CLK dari CLK (pin2) yang dibalik oleh transistor T1,  sehingga menjadi  standar Bell 202.
3. CDT (pin 3) adalah output carrier detec disambungkan dengan lampu led ke GND melalui R220-680 ohm, untuk indikator ada sinyal yang diterima.
4. RXA (pin 4) masukan sinyal audio dari Radio, dibatasi tegangannya oleh deoda.
5. NC (pin6) dibiarkan mengambang
6. RXB (pin 7) dapat diatur tegangannya dengan trimpot 50k untuk menyetel tegangan bias RXD
7. RXD (pin 8) keluaran data serial standar TTL, untuk dihubungkan dengan RXD  komputer melalui logic translator IC MAX232.

8. Pin 9 Power Gnd
9. CDL (pin 10) dapat diatur tegangannya dengan trimpot 50k untuk menyetel Carrier detect level untuk menentukan sensitivitas masukan di RXA.
10. TXA (pin 11) merupakan output audio yang akan dipancarkan melalui radio. Pada HT ICOM IC V8 maupun Alinco DJ196 PTT jadi satu dengan microphone input.
11. TXR1 dan TXR2 (pin 12 dan 13) di groundkan berarti memilih baud rate 1200 bit/sec.
12. TXD (pin 14) dihubungkan dengan output serial data melalui  logic translator  max 232.
13. OSC1 dan OSC2 lansung dihubungkan dengan kristal 4.4336 MHz.





Modem ini langsung disambungkan ke komputer melalui konektor DB9 Female. Koneksi ke radio melalui SIP4 pin. Untuk jenis radio HT PTT disambung dengan microphone melaui JP1.


Gambar PCB

1. Bekerja pada standar Bell202 dengan kecepatan baud rate 1200 bps, diset dengan menghubungkan TXR1 dan TXR2 kepada Ground, dan memberikan sinyal Not Clock kepada TRS. Sinyal Not clock didapatkan dari pembalikan sinyal clock oleh transistor T1 ( C828).

2. Catu daya dikontrol melalui dari DTR, sehingga modem ini tidak aktif walaupun diberi catu daya kecuali jika DTR di set True.

3. PTT diaktifkan oleh RTS pada status False, pada status ini output pin RTS = -10. output max232 TTL= 5 volt.
4. Pada saat komputer dihidupkan, tanpa pengaktifan program yang mengakses ke serial port kondisi DTR dan RTS false, sehingga modem tidak aktif.
5. Ketika  program hyperterminal (setting hand shake none 1200/8/n/1)  dijalankan kondisi DTR = True dan kondisi RTS =true, jadi modem hidup. Tetapi karena RTS =true maka PTT yang dikontrol oleh RTS melalui T2 (C828) tidak aktif berarti modem dalam posisi siap menerima data. Jika hendak mencoba. mengirimkan data melalui radio, maka PTT harus diaktifkan secara manual dengan cara memasang jumper penghubung pada jumper JP2, karena saya belum menemukan fasilitas untuk mengubah setting RTS true atau false di hyperterminal..

Jika modem ini dipasang ke komputer atau laptop menggunakan USB to serial, (pada percobaan saya menggunakan BAFO 810),  output DTR bisa dihubungkan ke power input dan mampu digunakan sebagai
power, untuk kesempurnaannya memerlukan  tambahan beberapa komponen  penyesuai. Dengan demikian bisa digunakan tanpa catu daya external.



IC TCM3105 RP125.000,- , ongkir ditanggun pembeli
Harga modem jadi Rp300.000,-
email: nurudinbasori@yahoo.com
hp08122775071































3 comments:

  1. Saya berkunjung mbah... kok gak dibuatin minum...dah lama nunggu.. ngorong...

    ReplyDelete
  2. untuk pengiriman data microsof Xcel bisa ngag ya?

    ReplyDelete
  3. om boleh minta file skematik dan pcb nya ? mohon bantuan :D

    ReplyDelete